Jakarta – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) terus berkomitmen mendorong UMKM Indonesia untuk lebih dikenal pasar internasional. Hal tersebut diwujudkan melalui keikutsertaan para UMKM pada side event SME’S HUB ASEAN SUMMIT yang digelar pada 9-13 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini menjadi berkah bagi para UMKM khususnya mitra binaan WIKA yang diberikan kesempatan untuk mempromosikan berbagai produk unggulan mereka yang merepresentasikan nilai maupun ciri khas nusantara kepada para petinggi negara yang hadir di ASEAN SUMMIT. Event tersebut diharapkan menjadi permulaan bagi para UMKM yang produknya digemari oleh para pengunjung asing untuk berpeluang membuka pasar di mancanegara, sehingga dapat memperluas jaringan di pasar global.
Selain mendorong UMKM, WIKA juga konsisten dalam memberdayakan UMKM sebagai Off Taker mereka termasuk yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Hal ini terbukti dari komitmen perusahaan di dalam menjaga keberlanjutan mitranya yang tercermin dari nilai kerjasama antara Perseroan dengan mitra kerja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga manfaat perusahaan tidak semata hanya dirasakan dari hasil pembangunannya saja namun juga dari peningkatan ekonomi masyarakat atas kehadiran perusahaan.
Di tahun 2022, Perseroan telah membayarkan kepada mitra kerja senilai Rp23 Triliun naik 47,5% dibandingkan tahun 2021. Yang mana kurang lebih 12% atau senilai Rp2,8 Triliun merupakan mitra kerja yang masuk kategori UMKM. Sementara itu, hingga Kuartal I 2023, Perseroan telah membayarkan senilai Rp6,5 Triliun dengan komposisi UMKM yang hampir sama dengan tahun 2022.
Upaya perseroan dalam mendorong UMKM tidak berhenti disana, berbagai platform diciptakan sebagai sarana bagi pengembangan UMKM, salah satunya adalah PADI UMKM yang dirilis oleh kementerian BUMN yang dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaan. Melalui PADI UMKM perusahaan melakukanpembelanjaan senilai Rp132 Miliar dimana produk-produk tersebut
adalah produk yang digunakan untuk operasi perusahaan. Wujud lain komitmen perusahaan di dalam mengembangkan UMKM adalah melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang terealisasi sebesar Rp31,6 Miliar di tahun 2022.
Selain berupa program pendanaan, Perseroan juga melakukan program pembinaan melalui dukungan sertifikasi tenaga kerja konstruksi oleh lembaga sertifikasi nasional, dukungan sertifikasi Halal pada UMKM oleh MUI, serta dukungan UMKM untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran yang diselenggarakan dimana dukungan tersebut setara dengan nilai Rp9,6 Miliar.
"Perseroan memahami bahwa aktivitas operasi WIKA tidak terlepas dari sinergi yang kuat dengan seluruh mitra kerja termasuk kelompok usaha UMKM yang memegang peranan vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya.
Harapannya, kerjasama yang baik dengan mitra kerja tersebut dapat mendukung kelancaran aktivitas operasi dan penyelesaian berbagai pekerjaan yang telah dipercayakan kepada Perseroan. Dengan demikian manfaat yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh perusahaan dan para mitra kerja, namun juga oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan peran perusahaan sebagai profitable oriented company sekaligus agen pembangunan bagi Indonesia.